Jumat, 29 Agustus 2014

Asaku





Unknown | 20.21 | 0 Comments




Tuhan selalu memberikan warna yang berbeda dalam hidup kita. Memberikan kisah baru untuk menjadi sebuah kenangan yang dapat dikenang kelak. Setidaknya memberikan rasa bahagia meski sekilas. Tidak mungkin Tuhan berikan derita tanpa penawarnya, yaitu bahagia.
Seperti diriku kali ini.
Harus terbujur di rumah sakit untuk beberapa hari karena 'Pembengkakan pada Otak'
Aku harus bersyukur pada Tuhan yang telah memberikan waktu untuk tubuhku beristirahat, setidaknya memberiku sedikit waktu untuk memanjakan diri, sekalipun sebenarnya ini bukanlah hal yang aku inginkan. Yang kurasa semua orang pun tidak ingin melewati hal ini.
Seperti yang telah kusebutkan, Tuhan selalu menyertai bahagia pada setiap luka yang tercipta. Entah saat itu juga atau tertunda. Tetapi, setidaknya aku merasakannya.
Apa ada hal yang paling membahagiakan selain menghabiskan waktu bersama orang yang ada di hatimu? Tentu tidak ada kan. Sekalipun, itu adalah keadaan  canggung yang kau sendiri ingin segera mengakhirinya.
Yah, orang itu datang. Membawa rangkaian bunga. Bunga mawar merah dan putih. Aku tidak pernah tahu apa maksudnya. Hanya saja kali ini aku belajar untuk tidak berharap lebih. Pada rasaku yang ingin aku tinggalkan dengan segera.
Bahkan dirinya menemaniku melewati malam di ruangan sempit yang berbau obat. Sejujurnya, aku selalu dibuat terbang olehnya. Dengan pengharapan yang sebenarnya aku tidak ingin ini terjadi. Karena luka sudah menunggu dan siap untuk menghampiriku.
Apa yang harus aku lakukan?
Rasaku masih ada.
Aku tidak ingin berharap lebih. Tetapi mengapa ia membiarkan aku berharap lebih? Aku letih.
Penantianku mungkin tiadalah artinya. Bahkan mungkin tak berujung indah. Aku ingin mengakhirinya dengan segera. Seperti siang yang dengan tenang meminta malam untuk datang. Tidak pernah berjumpa, sekalipun ada senja diantara mereka.
Biarkan aku berlalu dengan rasa sepihakku. Membawanya sebagai kenangan. Mungkin ini caraku untuk menemukan cintaku yang lain.

Cinta tak harus memiliki, terkadang ia harus melepas pergi.
Aku percaya, jika dia memang yang terbaik untukku Tuhan pasti pertemukan kami dengan cara yang terbaik.


By Unknown
A Short Description about youself







Stay Connected With Us
Feed Icon Twitter Icon Facebook Icon Google+ Icon Youtube Icon


Share and Spread Share On Facebook +1 This Post Digg This Post Stumble This Post Tweet This Post Tweet This Post Tweet This Post Save Tis Post To Delicious Share On Reddit Bookmark On Technorati


Related Articles

JOIN THE DISCUSSION

Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments

0 komentar: