Aku tidak menyadari sejak kapan
rasaku bermula. Mulai kapan jantungku berdegup kencang. Begitu aku sadar
adalah, rasaku yang semakin dalam. Membuatku ingin senantiasa memandangi
wajahmu.
Lama sudah kupendam rasa. Awalnya
kukira semua hanya sementara. Yang akan menghilang dengan segera. Sayangnya,
aku salah. Ternyata rasa itu terlanjur dalam bahkan bertahan lebih lama dari
yang aku kira. Lalu, tanpa kusadari aku terjebak dengan semuanya. Seperti lumpur
hidup, semakin lama ia menjeratku semakin dalam. Saat aku ingin keluar, aku tak
bisa. Terjebak di dalamnya entah sampai kapan.
Lalu, belajar dari sebuah drama
korea yang kutonton. Aku terjebak dengan kata.
Salah satu cara untuk
mengakhiri cinta sepihakmu adalah dengan mengungkapkannya
2 Januari 2014, kuberanikan diri.
Bertemu denganmu berdua saja. Ini adalah pertama kalinya setelah tiga tahun
lebih aku mengenalmu. Kuungkapkan semua. Tentang rasa yang ada. Meski aku tak
mampu menatap matamu.
Yah, aku tak mengharapkan
balasan. Hanya ingin kau mengetahuinya lalu, berakhir.
Tuhan berkata lain dan ternyata tidak seperti yang diharapkan. Aku kian terjebak. Bahkan semakin dalam. Lalu, apa yang harus aku lakukan? Bahkan sampai dengan saat ini aku masih menyimpan rasa.
A Short Description about youself
Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments
0 komentar: