Tidak semua orang menyukai makan khas Indonesia satu ini. Tetapi, saya tidak termasuk dari orang yang tidak menyukai tersebut. Karena saya adalah salah satu penggemar berat makan berkuah satu ini. Ada banyak tempat bakso yang sudah saya datangi. Tapi, tidak semua cocok dengan lidah saya. Alias tidak membuat saya berkesan. Kali ini, saya akan sedikit bercerita tentang tempat bakso yang paling berkesan bagi saya. Paling menggoda dan bisa membuat saya menelan ludah karena membayangkan rasanya.
Terletak di Jl. Abu Bakar Ali No. 2 Kota Baru, Yogyakarta.
Namanya, bakso Kuning Gading. Saya tidak tahu alasan kenapa si Bapak penjual Bakso memberi nama tersebut. Karena saya merasa itu tidak begitu penting.
Disini, ada dua pilihan bakso. Pertama, bakso ayam. Si bakso ayam ini ada taburan daging ayamnya. Selain pentol baksonya yang ada tiga butir terus sayur sawi, sama suwiran tahu. Saya paling suka yang ayam. Karena saya memang lebih suka daging ayam dibandingkan daging sapi atau daging lainnya. Next, keuda bakso babat. Kalo yang ayam dicampur sama suwiran daging ayam. Yang babat ini dicampur sama potongan dadu babat. Kata temen saya, babat ini adalah underware-nya sapi. Hehe
Saya punya pengalaman yang tidak bisa dilupakan dengan bakso kuning gading ini. Selain rasanya yang memang menggunggah selera ditambah es jeruknya yang seger plus manis-nya jeruk terasa.
Pernah suatu hari, saya bersama teman saya. Kami berdua sama-sama tidak memiliki uang. Maklum bulan tua. Orang tua di kampung belum mengirim rupiah. Yang saya ingat saat itu, uang saya dan teman saya saat itu hanya tersisa Rp 40.000,-. Sementara harga si bakso permangkok adalah Rp 15.000,- dengan segelas es jeruk Rp 8.000,-.
Berhubung saya dan teman saya ini adalah orang yang sangat loyal terhadap makanan jadi, kami memutuskan untuk membeli si bakso dan memakannya dengan lahap. Urusan besok makan apa akan dipikirkan nanti.
Saya memiliki beberapa saran untuk menikmati si bakso. Buat kamu para pecinta bakso, sebaiknya ketika si tukang bakso sudah menyajikan semangkuk bakso dihadapanmu, jangan langsung memberi tambahan kecap, saus, ataupun sambal. Ada baiknya untuk menyicipi kuah bakso yang masih original. Karena kelezatannya benar-benar dapat dirasakan. Bahkan tidak jarang saya menghabiskan setengah mangkuk bakso tanpa tambahan apa-apa. Setengah dari sisanya barulah saya beri tambahan kecap, saus, dan sambal.
Saya adalah seorang perempuan. Tapi, banyak sifat perempuan yang tidak ada dalam diri saya. Salah satunya adalah shopping. Ketika semua perempuan memilih untuk mengalihkan uang mereka untuk berbelanja berbagai hal seperti pakaian, dan sebagai macamnya yang masih saling berhubungan tidak dengan saya. Saya masih bisa menahan semua itu. Tetap, saya tidak akan bisa menahan satu hal, yaitu makanan. Meskipun kantong sedang kritis dan sekarat jika ada makanan yang amat sangat menggoda saya akan memperjuangkannya. Jadi, uang bulanan yang dikirim orang tua saya banyak tersalurkan untuk membeli makanan. Bukan benda yang bisa bertahan puluhan tahun atau tahunan.
Jam di laptop saya menunjukkan angka 13.35. Cuaca Jogja saat ini sangat menyengat. Meskipun hujan sempat turun sesaat. Dengan kipas angin yang geleng-geleng saya rasa saya perlu memejamkan mata saya. Terlebih saya sudah berualng kali menguap.
Oky, jika Allah memberikan saya kesempatan dilain waktu saya akan kembali bercerita tentang bakso yang menggoda di tempat lain. Untuk bakso kuning gading sekian dulu. Terima kasih.
![](http://1.bp.blogspot.com/-NwD8NpT8WkM/UQrXdZDnoYI/AAAAAAAABas/BcdXX4cGths/s000/noimage.png)
Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments
0 komentar: